Terminator Salvation

sobekan tiket bioskop tertanggal 28 Mei 2009 adalah Terminator Salvation. yup, gue memang penggemar Terminator, dari The Terminator (1984), Terminator 2: Judgement Day (1991), Terminator 3: Rise of the Machine (2003). sepertinya luar biasa aja di tahun 1984 sudah bisa membuat film dengan konsep seorang wanita yang dikejar-kejar oleh robot yang didatangkan dari masa dean. what a brilliant idea!

Berlatarkan masa paska-kiamat tahun 2018, John Connor (Christian Bale) adalah lelaki yang sudah ditakdirkan akan memimpin manusia melawan Skynet dan tentara Terminatornya. Tetapi Connor masa depan yang diketahui Connor telah sebagian berubah karena kemunculan Marcus Wright (Sam Worthington), orang asing yang hanya mampu mengingat bahwa ia adalah narapidana hukuman mati. Connor harus memutuskan apakah Marcus dikirim dari masa depan, ataukah diselamatkan dari masa lalu. Sementara Skynet merancang serangan puncaknya, Connor dan Marcus menempuh bahaya menuju ke jantung Skynet, dan mereka menemukan rahasia mengerikan dibalik kemungkinan punahnya umat manusia.

WOWH! mengutip salah satu review di imdb, film ini wows your eyes and ears. dan sungguh, 15 menit pertama film aja udah bikin mulut menganga. apalagi dengan adegan longshot dan sinematografi yang asik banget. adegan actionnya satu demi satu bermuncul dan menyambung bagaikan mata rantai. tapi sayang, menurut gue, actionnya agak mengendur di setengah film terakhir. tapi ditutup dengan adegan action terakhir yang ditunggu-tunggu oleh penggemar Terminator.

tapi entah kenapa, ciri khas film Terminator mulai rada luntur disini. udah kelihatan sejak T3 sih tapi disini lebih luntur lagi. yang gue ingat ketika gue nonton Terminator 1 dan 2 adalah, suasana kedua film tersebut benar-benar kelam. 3/4 film, penonton benar-benar dibiarkan menonton sebuah cerita yang engga ada harapan lagi. seperti membuat penonton putus asa dengan ending dari cerita. istilah gaulnya, bikin jiper. tapi di Terminator Salvation ini, gue menemukan perasaan itu cuma pada satu adegan saja, ketika sebuah mesin besar ingin membunuh si Marcus Wright dan Kyle Reese.

film ini benar-benar menghibur di sela-sela waktu luang. jadi utnuk nonton film ini, engga usah berpikir terlalu keras, nikmati saja adegan yang disajikan di depan mata anda. oh yah, mungkin bagi yang engga ngikutin Terminator dari awal, rada kesulitan untuk memahami plotnya. atau mungkin akan memacu anda untuk membongkar koleksi VCD atau menyewa VCD dari sekuel Terminator terdahulu. ;p

nonton film ini, gue sarankan untuk memilih bioskop yang memiliki layar selebar mungkin dan sound system yang oke.

rating?
8,5 of 10

Komentar

  1. sayank y adegannya moon bloodgood dicut hehehe..overall sih ok,tp kok g ngerasa ada yg kurang gmn gitu..

    BalasHapus
  2. walaupun banyak kurangnya tapi menurut ku film ini keren banget dan alur waktunya yang seolah dibuat mengabur dan tanda tanya terus dibuat dalam film ini terutama soal Time Machine buat ngantar Terminator2 ke Past... sayang gak di buat...

    BalasHapus
  3. ahahaha iya mesin waktunya masih belum dikeluarin yah. padahal itu kunci dari keseluruhan film Terminator yah. mungkin memang sengaja biar tetap jadi misteri. hoho.

    BalasHapus

Posting Komentar