The Proposal

sobekan tiket bioskop tertanggal 22 Agustus 2009 adalah The Proposal. tertarik nonton film ini karena udah lama aja engga nonton film ringan dan bergenre komedi romantis. selain itu tampaknya film ini akan menjadi comeback yang apik bagi Sandra Bullock.

Ketika Margaret, editor buku terpandang, terancam dideportasi ke Kanada, ia segera berbohong bahwa ia telah bertunangan dengan asistennya Andrew, yang telah ia siksa selama bertahun-tahun. Andrew yang awalnya sangat terkejut, akhirnya setuju untuk bergabung dalam kebohongan ini, tentunya dengan beberapa persyaratan yang ia ajukan. Pasangan ini kemudian berangkat ke Alaska untuk menemui keluarga Andrew yang nyentrik dan Margaret - yang selalu dapat mengontrol dirinya ini - menemukan dirinya berada dalam serentetan situasi kocak yang tak terduga. Dengan rencana pernikahan di ambang pintu dan pengawasan ketat petugas imigrasi di sisi lainnya, Margaret dan Andrew terpaksa melanjutkan misinya, meskipun konsekuensinya sangat besar.

well, film ini punya chemistry yang baik antara Ryan Renolds dan Sandra Bullock, dan antara pasangan tersebut dengan para penonton. Ryan Renolds cukup baik dalam memerankan karakter Andrew yang menjadi asisten editor buku yang selalu ditindas oleh bosnya, kemudian dipaksa untuk menjadi tunangan jadi-jadian, dan kemudian mempertanyakan perasaannya kepada Margareth. Sandra Bullock dengan kematangan aktingnya sukses memerankan karkter Margareth, seorang editor buku ternama yang bekerja dengan sangat tegas dan perfeksionis, yang kemudian harus mengakui bahwa dirinya membutuhkan Andrew untuk dapat bertahan di Amerika.


dari segi cerita, film ini memang masih memasang pilar-pilar utama yang harus ada dalam sebuah cerita komedi romantis, yang kemudian jalan ceritanya menjadi mudah ditebak. tetapi sesuatu yang segar dari film ini adalah jokes-jokesnya yang cukup mudah ditemui di kehidupan sehari-hari dan berbagai celah adegan yang bisa diisi oleh empati dari penonton.

gue mendapat kesan bahwa film ini hendak menyampaikan pesan secara implisit bahwa, cinta tidak diukur dari sejauh mana kita mengenal pasangan kita secara detail, tetapi dari bagaimana dinamika perasaan kita kepadanya.

sebuah film ringan yang bisa ditonton kapan saja dan dimana saja.

rating?
7 of 10

Komentar