9

sobekan tiket bioskop tertanggal 30 Oktober 2009 adalah 9. satu-satunya yang membuat gue tertarik untuk nonton film ini adalah karena melihat nama Tim Burton dalam jajaran produsernya. memang film ini bukan arahan Tim Burton tetapi tampaknya beliau tetap menularkan suasana "gelap" dalam film ini. setidaknya itu yang gue lihat di trailernya.

Menjelang masa depan. Dikuasai dan dikendalikan oleh penemuan yang dikenal dengan nama Mesin Luar Biasa (Great Machine), memusnahkan populasi manusia sedikit demi sedikit. Namun, saat bumi dihancurkan, sebuah misi penyelamatan dilakukan; sekelompok makhluk ciptaan bertubuh mungil yang dihidupkan oleh seorang ilmuwan, mencoba bertahan hidup di masa paska kehancuran. Bersama kelompoknya, para makhluk kecil ini harus berjuang melebihi kemampuan mereka untuk melawan para mesin tersebut, dimana salah satunya adalah mesin perampas yang jahat

keseluruhan cerita ini seperti kisah Daud melawan Goliath. bagaimana Daud yang bertubuh kecil harus bertarung dengan Goliath yang bertubuh lebih besar. tetapi justru dengan tubuh kecilnya tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi Daud untuk bergerak bebas menghindari dan menyerang Goliath dengan leluasa. well setidaknya ini kesamaan cerita antara film ini dengan kisah Daud dengan Goliath.

entah kenapa gue selalu tertarik akan cerita-cerita bertema "armageddon" atau kehancuran populasi manusia. sepertinya gue selalu bisa menarik benang merah antara cerita-cerita tersebut, mulai dari Terminator, The Matrix, I-Robot, Surrogates, sampai pada film ini, 9. manusia dengan begitu tinggi rasa penasarannya, sehingga ingin menyamai Tuhan, ingin menciptakan makhluk yang menyerupai manusia, bahkan mampu berpikir seperti manusia, tetapi kemudian si makhluk tersebut malah berbalik menyerang penciptanya karena proses penciptaan tersebut kurang satu hal yang hanya dimiliki oleh manusia; akal budi.

film 9 ini dengan sukses meramu kisah tersebut menjadi satu kisah animasi dengan suasana sangat gelap dan kelam. suasana dalam film ini dibuat begitu gelapnya, sehingga seakan-akan tidak ada harapan dan teror yang akan terus berlanjut. sampai munculnya si 9 yang tidak pernah kehilangan harapan dan terus berjuang dengan dorongan untuk menyelamatkan sesamanya.
yang membuat gue kagum akan film ini adalah dengan keberagaman karakter yang ada dalam cerita, yang direpresentasikan oleh karakter mulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 (ini adalah "nama" bagi setiap karakter). setiap karakter mereka begitu khas bagi diri mereka masing-masing. begitu berbedanya antar karakter, sehingga tidak jarang terjadi perdebatan diantara mereka. tetapi untuk mencapai tujuan, mereka harus menyingkirkan perbedaan pendapat diantara mereka dan bersatu. contoh yang baik, bukan?
makna dalam film ini pun sebenarnya kaya. entah kenapa gue malah menyambungkan cerita dalam film ini dengan pemikiran seperti: sebenarnya penciptaan makhluk2 kecil ini oleh The Scientist ini sama seperti penciptaan manusia, yang sama-sama memiliki tujuan dan bagaimana kita sebagai makhluk ciptaan untuk mencapai tujuan si Pencipta. lalu apa tujuannya? kalau dalam film ini, tujuannya adalah menyelamatkan sesamanya, walaupun dengan cara yang berbeda-beda, seperti bertarung, berkorban, atau sekedar membagikan pengetahuan.
dan jelas ini bukan film untuk anak-anak. kalau tidak salah, film ini diberikan label PG-13 karena gambar-gambar menakutkan dan kekerasan yang ada dalam film ini. tapi entah kenapa di studio tempat gue nonton justru sepertiganya diisi oleh anak-anak kecil, yang selalu berisik dalam setiap adegan. huh.

bagi yang tertarik untuk nonton film ini, gue sarankan untuk nonton di bioskop untuk merasakan sensasi gambar dan suara yang surround. walaupun film ini adalah animasi, tetapi beberapa kali gue menemukan diri gue terhentak kaget oleh adegan dan suara yang muncul. hehe.

rating?
8 of 10

Komentar

  1. "mengawinkan" visi nyentrik burton dan kreativitas acker menjadikan sebuah film yang menghibur, memanjakan mata, sekaligus menawarkan moral-moral yang bisa diserap oleh penontonnya...

    great-movie :)

    BalasHapus

Posting Komentar