Kick-Ass

sobekan tiket bioskop tertanggal 15 Mei 2010 adalah Kick-Ass. awalnya gue engga terlalu tertarik untuk nonton film ini lantaran gue kira film ini paling hanya film komedi biasa khas Hollywood. tapi setelah melihat rating 8.3 dan masuk dalam Top 250 di site imdb, gue jadi penasaran; segitu bagusnya kah film ini?

bercerita tentang Dave (Aaron Johnson), seorang pelajar yang tidak populer di sekolahnya, memiliki teman-teman yang nerd juga, dan sering menjadi korban kejahatan jalanan. sampai pada akhirnya Dave muak akankejatahan di jalan dengan tidak adanya orang yang membantu untuk membasmi kejahatan. maka Dave pun memutuskan untuk menjadi Kick-Ass, walaupun tanpa keahlian, tanpa alat-alat canggih, dan cenderung berakhir luka-luka dalam setiap aksinya. sampai pada akhirnya Kick-Ass bertemu Hit Girl (Chloe Moretz) dan Big Daddy (Nicholas Cage), yang juga superhero dengan keahlian bertarung dan alat-alat canggih. bersama, mereka pun membasmi geng mafia yang dipimpin oleh Frank D'Amico (Mark Strong)

sebuah film superhero yang berbeda dengan film-film superhero lainnya. karakter utama sendiri yang sama sekali tidak memiliki kemampuan berkelahi, tidak memiliki alat-alat canggih, tidak memiliki kekuatan super, tetapi memiliki hati yang tulus dan semangat pantang menyerah untuk membasmi kejahatan. film semakin diwarnai ketika superhero "beneran" muncul untuk membantu Kick-Ass. kalau Batman bercerita mengenai superhero yang juga manusia, film ini juga lebih ekstrim lagi menggambarkan sisi yang lebih manusia dalam karakter superhero, terlihat bagaimana kendaraan tempur Kick-Ass dibandingkan dengan kendaraan tempur rekan superheronya, Red Mist ;p

 mungkin pada awalnya, orang-orang menilai bahwa film ini adalah film komedi yang bisa mengundang tawa dari awal hingga akhir film. mesipun ada beberapa adegan yang membuat gue tertawa terpingkal-pingkal, tetapi tidak gue sangka ada juga adegan gory dan sadis, ditambah juga adegan miris yang menyedihkan di penghujung film.

selain itu, film ini juga didukung oleh kekuatan teknis, khususnya pada sinematografi. ada beberapa adegan yang gue suka banget di segi pengambilan gambarnya. apalagi diiringi dengan soundtrack-nya John Murphy (28 Days Later, 28 Weeks Later), adegan-adegan pertarungan tampak menjadi lebih hidup.

dan rasanya hari gue menonton Robin Hood dan Kick-Ass menjadi hari Mark Strong, karena di kedua film ini, Strong berperan menjadi si penjahat utama yang ditumpas oleh tokoh protagonis di kedua film.

highly recommended for watching!

rating?
9 of 10

Komentar