Legend of the Guardians: The Owls of Ga'Hoole

sobekan tiket bioskop tertanggal 4 November 2010 adalah Legend of the Guardians: The Owls of Ga'Hoole. Pertama kali ngeliat iklan film ini di poster-poster, gue kurang tertarik lantaran sudah cukup bosan dengan film-film bertema fabel. Tapi setelah melihat lebih dekat dan tahu bahwa film ini disutradarai oleh Zack Snyder, yang menghebohkan dunia lewat Watchmen dan 300, gue jadi penasaran bakal jadi apa film animasi fabel untuk semua umur disutradarai oleh sutradara yang biasa menampilkan kekerasan dan darah di film-filmnya. Apalagi pengisi suara diisi oleh sederetan aktor dan aktris macam Jim Sturgess, Geoffrey Rush, Hugo Weaving, dan Helen Mirren.

Soren, seekor burung hantu muda yang masih belajar terbang tiba-tiba diculik oleh sekelompok burung hantu jahat. Sempat ditawan bersama adiknya dan mengetahui rencana jahat dari kelompok The Pure Ones, Soren bersama teman barunya berhasil kabur ke pulau Ga'Hoole untuk meminta bantuan kepada The Guardians. Di Ga'Hoole, Soren menemukan banyak teman baru, dan juga jati diri serta takdirnya untuk menjadi legenda berikutnya.

Harus gue akui, film ini ternyata diatas ekspektasi awal gue. Animasi yang benar-benar mengagumkan dan luar biasa. Pengalaman tiga dimensi yang benar-benar wah. Ditambah dengan scoring yang asik. Belum lagi para pengisi suara yang sanggup menghidupkan setiap karakter.


Animasi bulu yang tertiup angin? Pixar telah merintisnya lewat Monster, Inc. Tapi film ini rasanya menonjolkan gambar visual yang lebih baru dan mutakhir; mata. Cerita fabel yang berpusat pada burung hantu tentu harus banyak mengambil shot jarak dekat untuk dapat menangkap dengan baik setiap ekspresi pada karakter. Shot jarak dekat tersebut pun tidak mungkin menghiraukan pancaran mata dari setiap karakternya. Para pembuat film telah menjawab hal ini dengan sangat-sangat baik; mereka memberikan pancaran mata (dan warna mata yang berbeda) untuk setiap karakter, dan kita bisa membedakan dengan jelas mana pancaran mata jahat, pancaran mata baik, dan pancaran mata antara jahat dan baik.
gambar diambil dari sini

Disaat gue masih terkagum-kagum oleh kemegahan visual yang tersaji di layar lebar, beberapa adegan mengingatkan gue bahwa film ini adalah arahan dari Zack Snyder. Beberapa adegan tersebut adalah adegan-adegan slow-motion a la Snyder. Adegan slow-motion memang bertujuan untuk memberikan penekanan yang berarti pada suatu adegan, tapi kalau tidak pas atau porsinya kelebihan atau kekurangan, maka hasilnya tidak cukup enak dinikmati. Tapi setiap adegan slow-motion dalam film ini terasa pas porsinya, dan pas diterapkan pada setiap adegannya. Apalagi kalau ditempatkan pada adegan menjelang klimaks, yang tadinya biasa saja bisa membuat badan jadi sedikit merinding. Setidaknya ada satu adegan yang membuat mulut gue ternganga, karena gue membayangkan tingkat kesulitan dalam membuat adegan tersebut, terlebih dengan perhatian pada detil yang sangat tinggi. wuih!

Ini memang film yang ditujukan untuk semua umur dan rasanya Snyder sadar benar akan hal itu. Ia juga sadar bahwa tidak bisa menghindari adegan pertempuran epic antara good vs evil. Tapi Snyder benar-benar menampilkan adegan pertempuran tanpa terlihat darah yang rasanya sama menegangkannya dengan pertempuran berdarah. Ya memang, untuk membuat pertempuran terlihat seru tidak hanya dengan "menjual" darah yang bermuncratan kemana-mana, tapi juga bisa dengan memperlihatkan senjata, ancang-ancang, dan semangat para prajurit yang bertarung.
gambar diambil dari sini

Berhubung film ini khusus dibuat dalam bentuk tiga dimensi, maka engga ada alasan untuk tidak menontonnya dalam bentuk tiga dimensi. Just take the 3D eye-glasses and have a nice flight!

rating?
8 of 10

Komentar

  1. wow, gak over rating lo mo? ni pelm std bgt bwt gw sih... gak tau ya, scara gw nonton gak yg 3dnya.. tp storynya predictable parah gak si?

    BalasHapus
  2. yah, film animasi untuk semua umur memang jalan cerita mau ga mau harus mudah dan simpel kan. tapi rating tinggi dari gue adalah untuk kemegahan visual dan bagaimana Snyder tetap bisa memasukkan berbagai ciri khasnya ke dalam film animasi ini. Snyder loh, Snyder! :D

    BalasHapus

Posting Komentar