Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

Little White Lies

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 22 Februari 2011 edisi Glasgow Film Festival adalah Little White Lies ( Les Petits Mouchoirs ). Ini dia salah satu keasyikan dalam memilih film di sebuah festival film; tidak pernah dengar tentang film ini sebelumnya, hanya mengandalkan sinopsis, pemeran, dan sutradara. Kalau gue pribadi, gue cukup puas dengan film-film Perancis yang gue tonton, terutama yang bertemakan keluarga dan persahabatan. Apalagi ada satu nama dalam film ini yang membuat gue semakin tertarik; Marion Cotillard . Setiap tahun, Max seorang pengusaha restoran yang sukses beserta istri dan anaknya selalu mengajak teman-temannya untuk berlibur ke rumah pantai yang indah di Bordeaux. Namun kali ini, tepat sebelum berangkat, salah satu teman mereka sedang berada di rumah sakit dengan kondisi serius karena kecelakaan. Dengan tetap berangkatnya mereka untuk berlibur, kecelakaan dan kondisi serius tersebut malah membuat mereka menjadi membuka tirai gelap dari masing-masing karakter.

How I Ended This Summer

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 21 Februari 2010 edisi Glasgow Film Festival adalah How I Ended This Summer . Film kedua gue dalam playlist Glasgow Film Festival kali ini, gue pilih khusus karena ketertarikan gue untuk menyelami lebih banyak film-film asal Rusia. Ditambah dengan fakta bahwa film ini akan menjadi film asli Rusia pertama yang gue tonton. Walaupun The Way Back dan Le Concert juga beraroma Rusia, tapi tetap saja bukan karya sineas asal negara dengan demografi terbesar di dunia tersebut. Berlokasi di sebuah pulau terpencil di Lingkaran Arktik, dua orang mencoba hidup berdampingan dalam kondisi cuaca yang ekstrim dan cukup terisolasi dari dunia luar. Sergei, seorang meteorologis musiman dan Pavel yang baru lulus dari kuliahnya hidup dan bekerja sama di sebuah stasiun penelitian dimana komunikasi dengan dunia luar hanya lewat radio panggil. Suatu hari Pavel menerima pesan penting dan menunggu waktu yang tepat untuk mengatakannya kepada Sergei, dimana ketakutan, keboho

Paul

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 17 Februari 2011 adalah Paul . Duet komikal klasik Nick Frost dan Simon Pegg telah kembali! Untuk ketiga kalinya, gue memandang sebelah mata film ketiga mereka berdua ini apalagi setelah melihat trailernya yang rasanya kurang menjual. Tapi atas nama penasaran dan demi mengikuti rekam jejak film-film yang dibintangi oleh mereka berdua yang selalu membuat gue terbahak-bahak, gue bersiap untuk apapun yang terjadi. Graeme Willy (Pegg) dan Clive Golling (Frost) adalah dua sekawan sehidup semati pecinta sci-fi yang sedang bertualang di benua Amerika demi mengejar cita-cita mereka berdua; mendatangi tempat-tempat yang pernah "dikunjungi" oleh alien. Di tengah perjalanan, mereka malah bertemu dengan alien sungguhan, Paul. Walaupun melihat dan bertemu alien secara langsung adalah mimpi besar bagi para pecinta sci-fi, namun ternyata interaksi antara Graeme dan Clive dengan Paul pun tidak semudah yang dikira. Paul yang meminta tolong pada mereka un

Gnomeo & Juliet

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 16 Februari 2011 adalah Gnomeo & Juliet . Satu-satunya hal yang menguatkan diri gue untuk menonton ini adalah rasa penasaran. Padahal semenjak melihat trailernya saja gue sudah memutuskan untuk menghindari menonton film ini di bioskop. Dengan nama Elton John yang mencetuskan ide untuk membuat film animasi tentang boneka-boneka gelas ( gnomes ) yang biasa ditaruh oleh orang-orang Inggris di halaman rumah mereka, setidaknya memberi harapan tersendiri bahwa film ini akan sedikit menjadi film musikal. Para gnomes yang menghuni halaman rumah dua tetangga yang saling bersebelahan saling berseteru satu sama lain, bahkan ketika Gnomeo ( James McAvoy ) dari gnomes Topi Biru jatuh cinta pada Juliet ( Emily Blunt ) yang berasal dari gnomes Topi Merah. Halangan demi halangan pun harus dilalui oleh Gnomeo dan Juliet untuk dapat tetap bersatu satu sama lain ditengah perseteruan sengit kedua keluarganya. Oke ternyata gue berharap terlalu banyak, dengan nama

The Mechanic

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 16 Februari 2011 adalah The Mechanic . Awalnya gue sama sekali tidak berniat untuk menonton film ini karena merasa bahwa ini adalah salah satu film tipikal John Statham yang datar dan biasa saja. Namun atas nama impulsif dan menghabiskan waktu, tidak ada salahnya juga sekali-sekali mencicip film-film "seperti ini". Arthur Bishop (Jason Statham) adalah seorang "mekanik", pembunuh bayaran yang "memperbaiki masalah" dengan cara pembunuhan yang dimanipulasi menjadi sebuah kecelakaan fatal. Dengan aturan-aturan ketat yang ia miliki, Arthur menjalankan setiap pekerjaannya sebagai hidupnya sendiri. Masalah muncul ketika Harry ( Donald Sutherland ), mentor dan teman dekatnya dibunuh, perasaan bersalah menjadi halangan terbesar untuk meneruskan mata pencahariannya. Kemunculan Steve ( Ben Foster ) anak dari Harry seakan menjadi konsolidasi Arthur terhadap perasaan bersalahnya, dan dia pun bersedia melatih Steve yang labil dan

True Grit

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 14 Februari 2011 adalah True Grit . Film ke-8 dalam deretan nominasi Best Motion Picture Oscar 2011 dan film kedua dari Matt Damon dalam tahun ini yang gue tonton. Sulit rasanya untuk melewatkan film yang ditulis dan disutradarai oleh Joel Coen dan Ethan Coen ini. Jelas kualitas mereka tidak perlu diragukan lagi karena ini adalah film kelima mereka yang dinominasikan menjadi Skenario Terbaik dan film keempat mereka yang mendapat nominasi Film Terbaik dalam Academy Awards. Mattie Ross ( Hailee Steinfeld ) menyewa U.S. Marshall yang cukup disegani, Rooster Cogburn ( Jeff Bridges ) untuk mengejar seorang pembunuh, Tom Chaney ( Josh Brolin ) yang baru saja membunuh ayahnya. Namun Mattie memaksa untuk ikut dalam perburuan Chaney karena merasa tidak percaya pada karakter Rooster yang pemabuk. Tidak saja mereka berdua, seorang Texas Ranger, LaBoeuf ( Matt Damon ) juga bergabung dengan mereka ingin menangkap Chaney untuk urusannya sendiri. Bertiga, mereka

Soul Boy

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 12 Februari 2011 edisi Glasgow Film Festival adalah Soul Boy . Sepeninggalan gue dari Jakarta, gue sempat sedih plus ngiri dengan bagaimana gue melewatkan JiFFest dalam dua tahun berturut-turut. Namun ternyata kali ini gue tidak perlu merasakan hal tersebut karena ternyata Glasgow memiliki festival film sendiri setiap bulan kedua di setiap tahunnya. Kali ini pilihan film pertama jatuh pada film dengan setting Nairobi, Kenya di benua hitam Afrika. Gue ingat film Afrika terakhir yang gue tonton adalah Gods Must be Crazy, jadi rasanya film ini akan mengobati kekangenan gue akan film-film dengan setting Afrika. Abila, 14 tahun, yang hidup bersama ayahnya di salah satu daerah terkumuh di Kenya harus menemui kenyataan bahwa ayahnya sedang sakit parah. Ayahnya pun meracau bahwa jiwanya hilang. Dengan pandangan mistis yang kuat yang masih saja menghinggapi hampir semua lapisan masyarakat, Abila percaya bahwa jiwa ayahnya diambil oleh seorang dukun sihir su

Easy A

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 11 Februari 2011 adalah Easy A . Senangnya gue ketika menemukan bahwa salah satu jaringan bioskop akan memutar kembali film ini hanya satu kali saja. Gue yang sudah lebih dulu nonton film ini di laptop, menemukan betapa sedihnya gue setelah menonton film ini, karena film sebagus ini harusnya ditonton di bioskop! Akhirnya kesempatan itu datang dan tidak gue sia-siakan. Ulasan tentang film ini sudah gue terbitkan di Elmo's Avenue , tapi demi rekam jejak Sobekan Tiket Bioskop , maka akan gue terbitkan ulang disini. Dalam kehidupan sosial di sekolah, Olive Penderghast termasuk seorang siswi yang baik, tidak masuk dalam kategori kurang pintar, dan cantik. Namun ke-eksistensi-annya diragukan karena memang ia bukan termasuk seorang siswi yang populer. Namun suatu waktu pembicaraan dengan sahabatnya, dimana ia berbohong mengenai isu keperawanannya, dicuri dengar oleh salah satu siswi. Alhasil gosip pun menyebar dengan cepat dan secara tidak sengaja mal

A Little Bit of Heaven

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 8 Februari 2011 adalah A Little Bit of Heaven . Entah apa yang merasuki gue untuk menonton film ini. Mungkin karena gue cukup tergiur akan kombinasi Kate Hudson dan Gael Garcia Bernal sebagai pemeran utama dalam film ini. Drama komedi romantis ini bercerita tentang bagaimana Marley (Hudson) yang tidak percaya dengan adanya komitmen cinta dan memuja hubungan tanpa komitmen. Namun pandangannya tersebut harus diuji ketika ia bertemu dokter tampan (Garcia Bernal) dan divonis bahwa hidupnya tinggal dua bulan lagi karena kanker mematikan. Oke, plot cerita ini sungguh mirip dengan Love & Other Drugs yang baru gue tonton bulan lalu. Masih segar di ingatan, maka sangat sering gue menemukan diri gue membanding-bandingkan cerita Hudson-Garcia Bernal dengan Gyllenhaal-Hathaway. Tentu saja gue berpendapat bahwa duet Gyllenhaal-Hathaway lebih ber-chemistry dengan pendalaman karakter yang lebih kuat. Entah kenapa gue merasa Hudson-Garcia Bernal ini begitu

Rabbit Hole

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 6 Februari 2011 adalah Rabbit Hole . Begitu melihat trailernya pertama kali, film ini langsung masuk dalam daftar playlist gue. Namun dengan premis yang ditawarkan, gue sadar bahwa gue harus menunggu mood yang tepat agar gue siap menyelami atmosfer film ini. Film ini pun melengkapi minggu pertama Februari gue sebagai film ketiga yang bercerita seputar kematian yang gue tonton dalam kurun waktu satu minggu. Becca dan Howie Corbett ( Nicole Kidman dan Aaron Eckhart ) adalah pasangan suami istri yang hidup sempurnanya dijungkir-balikkan oleh kehilangan atas anak 4 tahun mereka. Dengan kepedihan yang amat sangat yang ditanggung, masing-masing Becca dan Howie mencoba menggapai pegangan hidup untuk tetap bisa berdiri tegak, kepada siapapun orang-orang di sekitarnya. Pengalaman mereka mencari konsolidasi dengan orang-orang sekitar membawa mereka perlahan namun pasti untuk menemukan kembali arti hidup mereka. Menurut gue, nonton film ini lebih asyi

Hereafter

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 5 Februari 2011 adalah Hereafter . Sulit rasanya bagi gue untuk melewatkan karya terbaru dari Clint Eastwood . Apalagi dengan premis yang klasik tapi cukup menarik; apa yang terjadi setelah kematian. Dalam film ini, Eastwood juga kembali bekerja sama dengan  Matt Damon  setelah Invictus (2009). Film ini mengangkat tiga cerita dari tiga karakter di tiga negara yang berbeda. Marie Lelay seorang jurnalis asal Paris mengalami near-death experience yang mengguncang hidupnya saat ia sedang berlibur, Marcus seorang anak sekolah di London baru saja kehilangan orang terdekat dalam hidupnya, dan George yang memiliki anugrah  untuk memiliki hubungan dengan kehidupan setelah kematian. Ketiga karakter ini masing-masing bergulat untuk mencari jawaban apa yang terjadi setelah kematian, untuk kemudian jalan mereka akan bersinggungan di satu titik. Ternyata gue butuh lebih dari sekedar konsentrasi untuk dapat bertahan menonton film ini sampai akhir. Dengan tempo

Tangled

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 5 Februari 2011 adalah Tangled . Ternyata film-film animasi disini muncul jauh lebih belakangan ketimbang di Asia sana ya. Setelah gue hanya bisa gigit jari selama dua bulan membaca setiap ulasannya di berbagai blog film, akhirnya kesampean juga untuk menonton film animasi terbaru dari Disney ini. Setelah menerima kekuatan ajaib dari bunga emas, bayi Putri Rapunzel diculik dari Raja dan Ratunya oleh Mother Gothel. Mother Gothel tahu bahwa kekuatan ajaib yang bisa membuatnya tetap muda tumbuh dalam rambut Rapunzel, maka dari itu ia meyakinkan Rapunzel bahwa dunia luar sangat berbahaya dan sebaiknya tetap tinggal di dalam menara seumur hidup. Ketika dewasa, rasa penasaran Rapunzel akan dunia luar pun semakin berkembang seiring dengan bertambah panjangnya rambut emas dia. Suatu hari seorang bandit buronan, Flynn Rider, datang ke menara tempat Rapunzel tinggal dengan maksud bersembunyi namun malah disandera oleh Rapunzel. Mahkota hasil curian yang disem

Morning Glory

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 4 Februari 2011 adalah Morning Glory . Film ini memang sudah masuk dalam daftar playlist gue semenjak rilis sekitar 3 minggu yang lalu, tapi terlalu banyak invasi film-film nominasi Oscar yang membuat gue harus membuat skala prioritas. Lagipula gue sangat tertarik dengan premis yang ditawarkan oleh film ini, sebuah hal dimana gue belum memiliki kesempatan untuk berkenalan; dunia broadcasting . Becky ( Rachel McAdams ) adalah produser pekerja keras untuk acara TV di pagi hari, sampai suatu saat dia dipecat. Nyaris putus asa untuk mendapatkan pekerjaan, akhirnya ia diterima oleh sebuah stasiun TV swasta yang juga putus asa untuk mencari produser untuk acara paginya yang ratingnya menurun; Daybreak . Tantangan bagi Becky pun dimulai; untuk membenahi segala hal yang berhubungan dengan Daybreak , termasuk mempekerjakan seorang reporter berita yang kelewat egoistis, Mike Pomeroy ( Harrison Ford ). Ditekan oleh atasan untuk menaikkan rating, Becky juga ha

How Do You Know

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 3 Februari 2011 adalah How Do You Know . Film ini adalah salah satu hasil manuver nonton gue di menit-menit terakhir sebelum mendatangi meja kasir. Entah dorongan apa yang membuat gue ingin menonton film ini. Mungkin karena gue tertarik dengan premis dasar yang ditawarkan oleh film ini; gimana elo tahu bahwa elo sedang jatuh cinta atau he/she is the one . Lisa ( Reese Witherspoon ) adalah seorang pemain timnas softball USA yang berbakat dan sedang berada di puncak karirnya.. Namun karena satu dan lain hal, ia tidak dipanggil kembali ke dalam tim. Seakan kehilangan pegangan hidup karena ia harus menata ulang hidup dan masa depannya, ia terjebak dalam sebuah cinta segitiga yang membingungkan. Matty ( Owen Wilson ) sebagai rekan sesama atlet softball yang mati-matian menyayangi Lisa tetapi sikapnya yang terkadang tidak menyenangkan dan George ( Paul Rudd ) seorang pebisnis yang baru saja terkena masalah besar; dituntut karena dituduh melakukan penipuan

The Fighter

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 2 Februari 2011 adalah The Fighter . Film ketujuh yang gue tonton dari nominasi Best Picture Academy Awards 2011 . Pertama kali melihat poster film ini terpampang di salah satu dinding bioskop terdeket, gue hanya melihatnya sambil lalu karena film tentang tinju bukan hal baru. Namun setelah mengetahui bahwa film ini mondar-mandir di berbagai penghargaan, dan selalu menancapkan lebih tiga nominasi di setiap penghargaan, gue jadi tertarik. Belum lagi Christian Bale, Melissa Leo, dan Amy Adams yang bergantian memenangi BAFTA, Golden Globes, dan calon kuat merebut piala Oscar pada 27 Februari 2011 nanti. Cerita yang berdasarkan kisah nyata tentang perjalanan karir tinju Micky Ward (Mark Wahlberg) untuk merebut gelar tinju kelas menengah. Kisah perjalanan tinju Micky yang seakan bentuk hidup dari Rocky-nya Stallone ini, diasuh oleh Dicky (Christian Bale) yang sudah dianggap sebagai kakak sendiri. Dengan ibunya sebagai manajer, Micky mulai merasa bahwa ka

Biutiful

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 1 Februari 2011 adalah Biutiful . Ini adalah salah satu film yang gue tunggu-tunggu kemunculannya. Sempat gigit jari karena beberapa teman telah duluan menontonnya dalam JiFFest 2010 kemarin. Namun penantian gue akan film-filmnya Alejandro Gonzales Inarritu memang selalu terbayar lunas. Belum lagi nama Javier Bardem  yang siap menghias film ini sebagai pemeran utama. Uxbal (Bardem) adalah seorang ayah dari dua orang anak dan suami dari istri yang menderita gangguan mental bipolar. Tidak banyak yang kita tahu mengenai latar belakang dari dirinya selain ayahnya yang meninggal saat usia muda. Namun Uxbal berusaha keras untuk mengumpulkan uang demi menjaga agar kedua anaknya tetap dapat makan dan memiliki tempat tinggal yang layak. Uxbal menafkahi keluarganya dengan bekerja sebagai middle man antara komunitas imigran Cina yang memproduksi barang-barang bajakan dengan komunitas imigran asal Senegal yang menjual barang-barang tersebut, lalu menjadi huma

The Green Hornet

Gambar
Sobekan tiket bioskop tertanggal 1 Februari 2011 adalah The Green Hornet . Ini dia satu lagi film superhero yang merupakan hasil adaptasi, walaupun tokoh pahlawan yang satu ini muncul pertama kali di sebuah drama serial radio di tahun 1936 yang kemudian dijadikan serial TV di tahun 1940-an. Gue yang sebelum ini sama sekali belum pernah mendengar tentang tokoh pahlawan yang satu ini, tidak berharap banyak walaupun dengan nama Christoph Waltz dan Cameron Diaz di jajaran cast pendukungnya. Seorang pemuda 28 tahun yang suka hidup bersenang-senang, Britt Reid ( Seth Rogen ), harus memimpin sebuah surat kabar terkenal di Los Angeles setelah kematian tiba-tiba dari ayahnya. Berpartner dengan pembuat kopi di rumahnya yang ternyata ahli mekanik dan ahli bela diri, Kato ( Jay Chou ), mereka memutuskan untuk memerangi kejahatan di kota dengan menggunakan topeng dan nama " The Green Hornet ". Entah apa yang harus gue ulas dari film ini. Beruntung gue tidak memiliki ekspektasi apa