Unknown

Sobekan tiket bioskop tertanggal 5 Maret 2011 adalah Unknown. Setelah cukup bosan melihat trailernya ratusan kali (ini salah gue juga sih, siapa suruh sering nonton bioskop), akhirnya gue putuskan juga untuk menonton film ini. Bukan karena Liam Neeson, tapi siapa lagi kalau bukan si mantan model cantik asal Jerman Diane Kruger.


Dr. Martin Harris adalah seorang ilmuwan di bidang bioteknologi asal AS yang sedang menghadiri konferensi di Berlin bersama istrinya. Taksi yang ditumpanginya di Berlin mengalami kecelakaan dan membuat Martin koma selama empat hari. Sebangunnya dari koma, Martin menemukan bahwa kota Berlin menjadi kosong melompong dan semua penduduknya telah menjadi zombie. Eh salah ding, itu mah sinopsis film lain. Sebangunnya dari koma, Martin yang menderita trauma kepala dan short term memory loss menemukan bahwa istrinya tidak mengenali dia. Bukan saja istrinya, tapi "tempat"nya sebagai Dr. Martin Harris telah diisi oleh pria lain. Dibantu dengan supir taksi imigran yang waktu itu terlibat kecelakaan dengannya, Martin mencoba untuk menguak apa yang sedang terjadi dan kenapa ada orang lain yang mau menggantikan tempatnya.

Tiga perempat film ini cukup membuat gue merasa bahwa ini adalah film action-thriller yang biasa saja. Namun ada satu adegan yang membuat gue merubah pandangan gue tersebut, dan menjadikan film ini berbeda karena ide cerita yang unik dan cerdas. Namun setelah adegan tersebut, seperempat terakhir film ini pun kembali menjadi film action-thriller biasa saja. Film yang diangkat dari novel karya sastrawan Jerman ini memang menawarkan premis tentang identitas yang dicuri, walaupun ada plot cerita yang berbeda. Namun tampaknya si plot ini seakan hanya menjadi tempelan saja untuk membedakan film ini dari film-film sejenis.


gambar diambil dari sini
Ya diluar twist-plot yang mampu membuat gue tersenyum (hanya pada adegan tersebut), sisanya film ini hanyalah film tembak-tembakkan dan adu jotos biasa. Beruntung ada si cantik Diane Kruger yang mampu membuat gue betah dan nyaman untuk duduk di kursi gue. Liam Neeson pun seperti biasa tampil baik dan serius, tapi tidak ada yang menonjol. Oya tidak lupa menyebutkan Bruno Ganz, yang walaupun tidak mendpatkan proporsi banyak namun tampil cukup brilian. Yah, film ini bisa saja dinikmati dengan baik lewat tv atau laptop baik di kamar atau di ruang keluarga.

Rating?
6 dari 10

Komentar