Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Rush

Gambar
"Berdasarkan kisah nyata, sebuah kisah rivalitas sengit antara dua pembalap F1 di tahun 70-an yang sangat kuat, disertai dengan adegan balap mobil yang seru dan menegangkan" Di masa-masa emas dan jayanya balap mobil Formula 1 di tahun 70-an, film yang diangkat dari kisah nyata ini bercerita tentang perseteruan dua rival utama pembalap F1. James Hunt si playboy ganteng asal Inggris dan Niki Lauda yang jenius dan kaku asal Austria berseteru dengan sangat sengit untuk merebutkan gelar juara dunia F1, khususnya di musim 1976 yang fenomenal. Perseteruan sengit, yang bahkan sempat mengancam nyawa ini, dibumbui oleh karakter yang saling bertolak belakang antara dua pembalap ini. Apalagi persaingan mereka ini bertempat di olahraga dimana tidak ada tempat untuk kesalahan sedikitpun, dengan resiko kematian meningkat 20% ketika seorang pembalap menaiki mobil F1-nya. Menurut gue, ini adalah sebuah film drama yang fokus pada tarik-ulur dinamika dari rivalitas antara dua karakte

You're Next

Gambar
"Film slasher yang segar dan fun dengan ide cerita yang sederhana namun dieksekusi dengan kuat dan efektif" Keluarga Davison sedang merayakan ulang tahun perkawinan ayah dan ibu mereka di sebuah rumah musim panas di daerah terpencil. Keempat anaknya bersama pasangan masing-masing sudah lama tidak bertemu, dan ternyata hubungan mereka tidak begitu baik antara yang satu dengan yang lain. Di tengah makan malam bersama yang penuh dengan perselisihan, tiga orang pembunuh bertopeng binatang pun menyerang mereka. Tampaknya, tujuan para pembunuh bertopeng singa, kelinci, dan babi ini hanya satu; membunuh setiap orang yang ada. Namun keadaan menjadi terbalik ketika ternyata ada satu orang yang dapat membela diri. Big thanks untuk Gareth Evans yang memboyong film ini dan mendistribusikannya di bioskop Indonesia lewat PT. Persada Utama Lestari, anak perusahaan PT. Merantau Films. Setelah membuat film Merantau (2009) dan The Raid (2011), gue engga meragukan lagi seleranya Mr.

Insidious: Chapter 2

Gambar
"Sekuel ini memang masih menakuti penonton dengan adegan jump-scare yang efektif, tetapi tensi dan ketegangannya masih kalah jauh dibanding film pertamanya" Hanya dua bulan sejak tanggal rilis The Conjuring (2013), James Wan dan kawan-kawan tidak menunggu lama untuk merilis sekuel dari film horor berbudget rendah, Insidious (2011). Bagi yang ketinggalan chapter pertama, ini adalah salah satu film horor terseram yang pernah dibuat oleh sineas Barat (coba baca ulasannya disini ). Kini Insidious: Chapter 2 (2013) melanjutkan kisah keluarga Lambert dan cerita dimulai dari beberapa jam setelah kejadian yang terjadi di film pertamanya. Setelah menyelamatkan anaknya Dalton yang tersasar di dunia The Further , Josh dan istrinya Renai ternyata masih dihantui walaupun telah pindah ke rumah sang nenek Lorraine. Adanya penampakan, piano yang berdenting sendiri, hingga suara bisikan di kamar si bayi membuat Renai dan Lorraine tidak tenang. Sementara Josh semakin menunjukkan p

Azrax: Melawan Sindikat Perdagangan Wanita

Gambar
"Film aksi laga Indonesia yang menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada TKW asal Indonesia di luar negeri"  Perlu diketahui bahwa Gatot Brajamusti adalah si Ketua PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) yang sempat dibicarakan karena entah muncul darimana, ujug-ujug jadi ketua. Nah Aa Gatot ini juga yang ujug-ujug bikin film action Indonesia, yang hendak menyaingi Merantau dengan gaya Steven Seagel a la 80-an. Yeah! Selamat tinggal film horor kancut, selamat tinggal film komedi dewasa cecunguk. Saatnya film action lokal merajai bioskop! Suatu peristiwa, hiduplah seorang entah ustad entah guru silat Aa Gatot yang baik hati dan senang memberi ceramah di mesjid. Karena kharisma dan keahliannya dalam bela diri membuat dirinya banyak didekati oleh perempuan-perempuan di bawah umur. Suatu ketika ada beberapa perempuan yang dikenalnya mendaftar menjadi TKW di sebuah perusahaan bodong, yang ternyata adalah sindikat perdagangan wanita. Aa Gatot / Ajrax pun tidak tinggal diam

The Internship

Gambar
"Film komedi berlatar Googleplex ini memang menghibur, namun cukup mudah ditebak kemana arahnya" Billy (Vince Vaughn) dan Nick (Owen Wilson) adalah partner kerja salesman yang karirnya harus berhenti karena tergerus oleh dunia digital. Berusaha keras mencari pekerjaan lain yang cocok dengan pengalaman yang dimiliki, mereka mencoba suatu hal yang gila; melamar sebagai tenaga magang di perusahaan teknologi Google. Mereka yang berasal dari generasi 80-an tidak hanya mencoba beradaptasi dengan dunia modern dengan anak-anak yang jenius dan dekat dengan teknologi. Tetapi mereka juga harus berusaha keras dalam program magang tersebut agar mendapatkan pekerjaan tetap dan bersaing di tengah ratusan anak jenius yang mati-matian untuk menjadi yang terbaik. Terlepas dari apakah film ini merupakan penempatan iklan yang super-obvious dari Google, ini adalah film komedi yang membawa tema bagaimana perbedaan generasi yang besar di era 1980-an dengan generasi yang besar di era 2000-an.

Kick-Ass 2

Gambar
"Sekuel ini berusaha keras untuk mengimbangi film pertamanya, namun kurang berhasil walaupun tetap menghibur" Keberanian yang gila dan nekat dari Kick-Ass telah menginspirasi banyak orang di kota tersebut. Banyak pahlawan-pahlawan bertopeng pun bermunculan, dan mereka membentuk tim pahlawan Justice Forever yang dipimpin oleh Colonel Stars and Stripes. Sementara Dave Lizewski berusaha keras untuk menjadi pahlawan super sungguhan dengan berlatih bela diri bersama Mindy Macready. Disaat Dave telah menemukan jati dirinya sebagai Kick Ass dan bergabung dengan Justice Forever, giliran Mindy yang harus bergulat dengan jati dirinya sebagai anak 15 tahun yang baru masuk SMA. Sementara itu,Chris D'Amico menyiapkan rencana balas dendam atas kematian ayahnya dengan menjadi super villain berkostum *maaf* bondage yang bernama .... The MotherF*ck*r! Lupakan The Avengers! Lupakan juga wacana Justice League! Yeah! Mari kita melihat para pahlawan super tanpa kekuatan super ini bersat

Riddick

Gambar
"Sekuel ketiga dari franchise Riddick ini kembali ke esensi dasarnya sebagai film survival seorang karakter antihero yang brutal" Sembilan tahun sejak The Chronicles of Riddick (2004) dimana Riddick mengalahkan raja kaum Necromongers dan diangkat menjadi Lord Marshall, kini sekuel ketiganya dibuat untuk memberikan rasa nostalgia pada para fansnya. Franchise Riddick memang telah berjasa besar bagi Vin Diesel untuk mengangkat namanya, khususnya lewat Pitch Black (2000). Dengar-dengar, sekuel ketiga yang diberi judul Riddick ini dibuat dan diproduseri oleh Vin Diesel sendiri ketika ada seorang fans memintanya untuk membuat film lagi tentang Riddick di laman facebook miliknya. Vin Diesel pun berhasil mendapatkan hak atas franchise Riddick dari Universal Pictures sebagai barter atas cameo-nya di The Fast & the Furious: Tokyo Drift (2006). Riddick si salah satu dari ras Furyan yang tersisa di alam semesta yang memiliki kemampuan melihat dalam gelap, kembali dibuang dan

Byzantium

Gambar
"Film drama vampire dengan cerita yang berkelas dan dibalut dengan bahasa gambar yang artistik dan imajinatif" Dua perempuan misterius yang hubungan antara keduanya terbilang absurd, mencari perlindungan di sebuah kota kecil di pinggir laut. Hidup tidak menetap, seakan menghindari kejaran orang-orang tertentu yang mengincar mereka. Clara (Gemma Arterton) yang berprofesi sebagai wanita tuna susila demi menghidupi mereka berdua, bertemu dengan lelaki kesepian, Noel, dan tinggal di hotelnya - Byzantium . Sementara Eleanor (Saoirse Ronan) masuk kampus terdekat dan bertemu dengan remaja pengidap leukimia, Frank, dan menceritakan rahasia tergelapnya. Ternyata Clara dan Eleanor telah hidup selama 200 tahun dan bertahan hidup dengan meminum darah manusia. Ketika rahasia kelam mereka menyebar ke beberapa orang di kota kecil tersebut, masa lalu pun datang menghampiri mereka dengan konsekuensi yang mematikan. Gue telah dibuat jatuh cinta pada Byzantium semenjak menonton trailernya