My Best Enemy

"Drama black comedy ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperlihatkan permainan identitas yang ironis"

Victor Kauffman adalah seorang Austria keturunan Yahudi dengan keluarga yang berada dan memiliki galeri seni yang cukup terpandang. Ayahnya memiliki lukisan Michaelangelo asli yang menjadi rebutan banyak orang. Rudi Smekal, sahabat Victor sedari kecil yang juga anak dari pembantu rumah tangga, suatu hari datang berkunjung dan memperingatkan keluarga Kauffman untuk berhati-hati ketika perang pecah.

Hitler pun menginvasi Austria, dan dalam sekejap Austria dikuasai oleh Nazi. Lukisan Michaelangelo pun menjadi incaran, dan keluarga Kauffman dijebloskan dalam kamp konsentrasi. Rudi Smekal yang menjadi perwira SS pun memaksa keluarga Kauffman untuk menyerahkan lukisan tersebut. Ketika pesawat yang membawa Victor dan Rudi ditembak jatuh, keduanya selamat. Namun Victor mengaku sebagai Rudi ketika tentara SS datang, bertukar tempat dengan Rudi yang dipaksa berbaju tahanan Yahudi. Penyamaran Victor yang penuh dengan resiko ini pun dilakukan demi keselamatan dirinya dan keluarganya.



Kesukaan gue terhadap film-film Perang Dunia II karena ingin melihat potret perjuangan kaum Yahudi, rasanya terbayar puas lewat film ini. My Best Enemy tidak hanya menyajikan hal tersebut, tetapi juga mempermainkan identitas antara orang Jerman yang mengaku ras yang paling sempurna di muka bumi, dengan ras kaum Yahudi. Permainan tersebut digambarkan dengan jelas oleh penyamaran Victor menjadi petugas SS, yang secara langsung menjadi sebuah black comedy yang mengocok perut.

Jalan ceritanya tidak terduga, dan nyaris membuat gue bertanya-tanya apakah kisah ini terinspirasi oleh kisah nyata mengingat referensi film The Monuments Men (2014). Tingkah laku spontan dan berani dari Victor selalu menggerakkan cerita ke arah yang baru dan tidak dapat ditebak. Bahkan bisa dibilang, interaksi unik antara sahabat yang terpisahkan oleh perbedaan ras dan seragam ini yang menjadi inti utama dari keseluruhan film ini.


My Best Enemy menjadi film yang penuh dengan deskripsi keadaan keluarga menengah atas kaum Yahudi dalam mempertahankan hidupnya, yang dibungkus dengan ringan dan kocak, dan menjadi sebuah tontonan yang sangat menghibur.


Austria | 2011 | Comedy / Drama / War | 109 min | Aspect Ratio 2.35 : 1

Rating?
8 dari 10

- sobekan tiket bioskop versi Europe on Screen tanggal 11 Mei 2014 -

Komentar